Sekilas Avasin
Terapi Avasin (Awaasin Alkay) sudah dikenal sejak
peradaban Babilonia. Metode Avasin Kuno disempurnakan pada abad ke-16 M oleh
Ahmad Ibnu Ruman. Di Indonesia metode ini
dikembangkan oleh Ma’had Atthib Al- Islami
pada tahun 60-an dan dilanjutkan oleh dr. A.D. Marzdedeq, DIM, Av. dan
para dokter avasinolog dalam wadah IDAVI (Ikatan Dokter Avasinologi) yang
didirikan pada tahun 2000. Saat ini praktek dokter avasin tersebar di beberapa
kota: Bandung, Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Semarang, Kendal dan Demak.
|
Karenanya, terapi
Avasin bukan termasuk pengobatan alternatif.
Metode Avasin
bertujuan untuk mengembalikan tubuh pada
keadaan homeostasis (keseimbangan)
sehingga sistem fisiologis tubuh akan berfungsi optimal dan meningkatkan imunitas tubuh untuk mempercepat
kesembuhan. Terapi dilakukan dengan
penekanan tumpul pada bagian tubuh tertentu. Lama waktu dan frekuensi tindakan
tergantung pada jenis penyakit dan kondisi stadiumnya. Peralatan yang digunakan
berbentuk batang tumpul dengan diameter berbeda tergantung jenis penyakit
dengan ujungnya bersalep panas.
Terapi Avasin ditujukan untuk
therapeutic dan rehabilitative meliputi:
·
Gangguan nyeri: kepalan, sendi,
otot, tendon, paska lahir, dll
·
Gangguan fungsional sistem
organ: darah tinggi, diabetes, obesitas, asma, stroke, kanker, lemah syahwat,
dll·
·
Gangguan neoplasma: tumor
Selain itu juga,
terapi Avasin bisa digunakan untuk preventif dan promotif, seperti kebugaran,
anti-aging, kesuburan, pengaturan kehamilan,
kecerdasan dan autisme anak, dll.