Jumat, 15 Agustus 2014

SEKILAS AVASIN




Sekilas Avasin
Terapi Avasin (Awaasin Alkay) sudah dikenal sejak peradaban Babilonia. Metode Avasin Kuno disempurnakan pada abad ke-16 M oleh Ahmad Ibnu Ruman. Di Indonesia  metode ini dikembangkan oleh Ma’had Atthib Al- Islami  pada tahun 60-an dan dilanjutkan oleh dr. A.D. Marzdedeq, DIM, Av. dan para dokter avasinolog dalam wadah IDAVI (Ikatan Dokter Avasinologi) yang didirikan pada tahun 2000. Saat ini praktek dokter avasin tersebar di beberapa kota: Bandung, Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Semarang, Kendal dan Demak.

 Terapi Avasin menggunakan metode penekanan titik tertentu di tubuh dapat berupa titik persyarafan, aliran darah, limfe, maupun area khusus lain sesuai dengan penyakit. Berdasarkan teori biomedik kedokteran modern, terapi Avasin bisa meningkatkan efektivitas pengobatan tanpa langkah invasif dengan efek samping minimal. Terapi Avasin hanya boleh dipraktekkan oleh dokter dengan lisensi avasinolog.
Karenanya, terapi Avasin bukan termasuk pengobatan alternatif.
Metode Avasin bertujuan untuk  mengembalikan tubuh pada keadaan homeostasis (keseimbangan) sehingga sistem fisiologis tubuh akan berfungsi optimal dan  meningkatkan imunitas tubuh untuk mempercepat kesembuhan.  Terapi dilakukan dengan penekanan tumpul pada bagian tubuh tertentu. Lama waktu dan frekuensi tindakan tergantung pada jenis penyakit dan kondisi stadiumnya. Peralatan yang digunakan berbentuk batang tumpul dengan diameter berbeda tergantung jenis penyakit dengan ujungnya bersalep panas.
Terapi Avasin ditujukan untuk therapeutic dan rehabilitative meliputi:
·         Gangguan nyeri: kepalan, sendi, otot, tendon, paska lahir, dll
·         Gangguan fungsional sistem organ: darah tinggi, diabetes, obesitas, asma, stroke, kanker, lemah syahwat, dll·

Gangguan infeksi: flu berat, deman kejang, myositis, tendonitis, sinusitis, TBC, dll
·  Gangguan neoplasma: tumor

Selain itu juga, terapi Avasin bisa digunakan untuk preventif dan promotif, seperti kebugaran, anti-aging, kesuburan, pengaturan kehamilan,  kecerdasan dan autisme anak, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar